Rabu, 13 Juli 2011

Trik Hadapi Suami Bertingkah Seperti Bos

img

Salah satu keluhan istri yang dihadapi dalam rumah tangga adalah saat suaminya perlahan berubah dari romantis menjadi dingin dan memperlakukannya layaknya pembantu rumah tangga. Hanya bisa menyuruh, komunikasi hambar dan cenderung kasar.



Di Indonesia, banyak suami bekerja di kantor dan istri bekerja di rumah. Namun ketika suami mulai bertingkah seperti 'majikan', hal ini bisa memicu keretakan rumah tangga. Bagi keluarga yang tidak menggunakan jasa pembantu rumah tangga, hal ini bisa memicu kekacauan, terutama jika istri tidak melakukan pekerjaan rumah tangganya dengan benar. Namun bukan berarti suami memperlakukan istri kurang pantas.

Setiap pasangan memiliki kebijakan pembagian tugasnya masing-masing dalam mengurus rumah. Di dunia barat, kebanyakan keduanya bekerja, tidak menggunakan jasa pembantu karena mahal dan pekerjaan rumah selalu dibagi bersama. Jika pembagian tugas menjadi berat sebelah, siapa yang harus mengalah? Penulis Bob Harris yang kerap menjadi konsultan rumah tangga membagikan beberapa tips, seperti yang dikutip dari Articles23.


Kompromisasi
Saling mengerti beban pekerjaan masing-masing. Jika salah satu bekerja di kantor, maka pekerjaan rumah menjadi fokus yang tidak ngantor. Jika keduaya bekerja, sesuaikan dengan jam kerja dari kedua belah pihak.

Jika Anda sebagai istri lebih mahir, bisa jadi Anda yang mengerjakan lebih banyak, namun itulah kompromisasi, lakukan dengan ikhlas dan kasih sayang. Jika masih terasa berat, duduklah bersama. Tentukan pekerjaan yang dilakukan secara harian maupun beberapa hari sekali. Tiap pernikahan memiliki toleransi masing-masing.

Teratur
Jangan sampai hanya pekerjaan rumah yang menumpuk menjadi awal keretakan rumah tangga. Rumah berantakan bisa memicu pertengkaran yang tidak perlu. Saling menyalahkan akan siapa yang mengerjakan pekerjaan rumah, sebisa mungkin dihindari. Namun kenyataannya banyak perceraian berawal dari hal kecil ini.

Selalu tuntaskan apa yang telah menjadi pekerjaan rumah Anda. Jika semua telah dilakukan dengan sempurna, tidak ada alasan untuk suami memarahi atau memperlakukan Anda tidak hormat. Perlu diingat, merawat rumah bukan pekerjaan istri atau suami seorang, melainkan keduanya. Jangan pernah terpancing argumen saat pasangan sedang letih. Bicarakan baik-baik saat dirinya tenang, dan sampaikan uneg-uneg Anda dengan halus. [wolipop.com]