Jumat, 23 Desember 2011

Kim Jong-il Keranjingan Video


Kim Jong Il

Sosok mendiang pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il, terbilang misterius. Makanya, media-media di luar negeri itu acap cuma meraba-raba kebenaran informasi soal tokoh tersebut.

Catatan dari AP dan AFP pada Selasa (20/12/2011) menunjukkan, Kim Jong Il kabarnya mengoleksi lebih dari 20.000 video dan keping video digital (DVD) semasa hidupnya. Koleksi video dan DVD juga mencakup film-film monster Jepang.

"Bioskop merupakan tempat penting dalam perkembangan seni dan kesusastraan," kata Kim Jong Il dalam esainya tahun 1987 tentang bioskop dan sutradara.

Dalam esainya, Kim Jong Il juga menulis komentarnya soal bioskop dan juga termasuk proses kreatif dalam pembuatan film. "Film ini memiliki plot yang tidak rapi dan tidak dapat menarik perhatian serta emosi penonton," komentarnya.

Dalam komentar lain, Kim Jong Il mengatakan, "Tidak ada satu pun produksi yang bagus dari sisi ideologi dan seni bisa tercetus dari kelompok kreatif yang anggotanya tidak memiliki kesatuan ideologi."

Kegemaran Kim menikmati film terus berkembang pada film-film ekstrem. Pada 1978, jauh sebelum ia menggantikan ayahnya, Kim Il Sung, ia memerintahkan penculikan sutradara film Korea Selatan.

Shin San-ok diculik dalam kunjungan ke Hongkong dan para agen menyeretnya ke dalam mobil dan membawanya ke Pyongyang. Ia ditahan di penjara pria selama beberapa tahun dan bertahan hidup dengan makan "rumput, beras, dan nasi" sebagai hukuman karena mencoba melarikan diri.

Setelah empat tahun dipenjara, Shin San-ok tiba-tiba dibebaskan dan bertemu lagi dengan istrinya, Choe Eun-hui, dalam pesta mewah yang diselenggarakan pemerintah.

Dalam otobiografinya, Shin menulis tentang percakapannya dengan Kim Jong Il. "Sutradara film Korea Utara hanya membuat hal yang rutin," kata Kim yang saat itu menjadi menteri kebudayaan.

"Mereka tidak punya gagasan baru," tambahnya.

"Karya mereka memiliki plot yang sama. Semua film kami diisi dengan tangisan. Saya tidak memerintahkan mereka untuk menggambarkan hal seperti itu," komentar Kim Jong Il.

Shin dan istrinya, Choe, juga diminta membuat film oleh rezim itu. Dari tujuh film yang mereka produksi pada saat di bawah perintah Kim adalah Pulgasari, versi komunis Godzilla, dan film drama mencakup adegan cium pertama di negara itu.

Shin dan istrinya pada intinya ditempatkan sebagai tahanan rumah bila mereka tidak memproduksi film. Namun, Shin mengatakan, ia dapat dengan mudah menemui Kim Jong Il. "Ia mendengar apa kata saya karena kami berasal dari Korea Selatan," kata Shin kepada harian the Guardian pada 2003.

"Walaupun kami mengkritik sesuatu, ia ingin kami jujur. Namun, yang lain bisa saja dibunuh bila berkata jujur," tambahnya.

Shin dan istrinya akhirnya berhasil melarikan diri dalam kunjungan ke Vienna tahun 1986, tidak lama setelah menyelesaikan film Pulgasari.
Film ini termasuk salah satu film Korea Utara yang dapat dilihat secara umum, termasuk di YouTube, lengkap dengan tulisan produser eksekutif Kim Jong Il.

Source: kompas.com